MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini kanker tidak memandang pria atau wanita, muda atau tua. Apabila ada
kebiasaan yang tidak baik, maka kanker akan dengan cepat menggerogoti tubuh.
Seorang wanita usia 30 tahun
mengeluh dadanya sering terasa nyeri seperti terbakar, juga batuk sudah lama
tidak sembuh-sembuh. Ia pun dirujuk ke bagian Gastroenterologi yang khusus
untuk memeriksa bagian pencernaan.
Sahabat medianda terkini ternyata
setelah diperiksa, ia menderita penyakit asam lambung, selain itu juga terdapat
radang pada saluran pencernaannya. Rupanya, dokter bilang gara-gara ia sering
“tidur habis makan”. Kalau habis makan langsung tidur, makanan yang seharusnya
turun ke pencernaan jadi “tertinggal” dalam saluran kerongkongan, sehingga
lama-kelamaan, asam lambungnya naik dan menyebabkan nyeri pada ulu hati dan s3nsasi
terbakar di dada.
Dokter bilang kalau asam
lambung naik, dada terasa nyeri, susah menelan, lama-kelamaan bisa
mengakibatkan batuk kronis, radang paru-paru, sesak nafas, bahkan kanker
kerongkongan. Untungnya wanita ini cepat berobat, kalau tidak, bisa-bisa ia
kena kanker kerongkongan.
Gejala awal kanker esofagus
(kerongkongan)
1.
Nyeri dada seperti terbakar
Karena esofagus terletak di
dada, kanker dapat meniru penyakit jantung atau paru-paru. Rasanya seperti
membakar hati atau acid reflux.
2.
Sulit menelan
Sahabat medianda terkini gejala
ini merupakan gejala pertama yang disebabkan oleh tumor pada esofagus. Tumor
yang muncul menyebabkan penyempitan ruang esofagus sehingga makanan sulit
ditelan. Pada kondisi yang sudah parah, penderita dapat mengalami kesulitan
minum.
3.
Rasa tidak nyaman di dalam dada
Ada pasien yang merasa seperti
berat, sesak, tidak nyaman, juga sakit tenggorokan.
Perbedaan
kanker esofagus dan radang kerongkongan
Sahabat medianda terkini pada
gejala kanker esofagus, pasien akan merasa sulit menelan benda padat, kemudian
berair, terakhir bahkan minum pun sulit. Kalau radang kerongkongan, pasien akan
merasa sakit tenggorokan saat menelan, sensasi nyeri atau terbakar di dada.
Kalau lebih parah, bisa terjadi kanker esofagus.
Dokter memperingatkan kalau
habis makan jangan langsung tidur. Habis makan langsung tidur dapat menyebabkan
acid-reflux (GERD) dan bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Dokter mengatakan
beberapa tahun ini terjadi peningkatan dan bahkan ada yang saluran pencernaannya
sudah berlubang.
Sahabat medianda terkini dokter
menyarankan untuk beraktivitas ringan 20-30 menit setelah makan lalu istirahat,
jangan langsung baring. Habis makan juga tidak boleh olahraga ekstrim, jalan
santai paling bagus. Semoga bermanfaat!
Sumber: how/ Cerpen.co.id