MediandaTerkini – Bagi sebagian kalangan poligami itu
sesuatu hal yang buruk, namun dalam syariat islam poligami di perbolehkan. Praktik
ibadah poligami yang dilakukan KH Muhammad Arifin Ilham mengundang berbagai
reaksi dari sejumlah kalangan. Banyak yang mendukung namun ada juga yang
menyayangkan. Sikap penolakan tersebut salah satunya Ustaz Arifin dianggap pamer
dengan memperlihatkan istri ketiganya.
Menanggapi hal tersebut, berikut jawaban Pimpinan Majelis
Zikir Az Zikra itu melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Senin
(9/10/2017):
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
SubhanAllah sahabat sholehku, sungguh Islam mengajarkan
umatnya supaya pernikahan itu dipublikasikan.
Rasulullah saw bersabda, “A’linuu haadzan-nikaaha
waj-‘aluuhu fi’l-masaajidi wadh-ribuu ‘alaihid-dufuufa (umumkanlah pernikahan,
selenggarakanlah di masjid dan bunyikanlah
tetabuhan)” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Rasulullah saw bersabda, “Kumandangkanlah pernikahan dan
rahasiakanlah peminangan” (HR Ummu
Salamah ra).
Sebaliknya sembunyi sembunyi bukan hanya jauh dari sunnah
apalagi syiar, malah justru menimbulkan mudhorot besar dan banyak fitnahnya.
Padahal dia berjalan dg istrinya difitnah berzina. Jelas
salah yg memfitnah tetapi juga salah yg tidak mengumumkan pernikahannya karena
membuka peluang fitnah.
Da'wah terbaik bukan hanya memberi contoh tetapi menjadi
contoh nyata.
Rasulullah menggendong sayyidah Aisyah saat menyaksikan
perlombaan kuda, mengangkat sayyidah Shofiyyah naik onta dan banyak lagi kisah
indah Rasulullah.
Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam : “Beliau orang yang suka bercanda dg istrinya”
(HR Bukhari)
Jelas ini tontonan terindah bagi para sahabat yg menyaksikan
ini, tetapi menjadi TUNTUNAN da'wah dan uswah hasanah terindah bersikap terbaik
kepada keluarga dihadapan umat. Tontonan pun berubah menjadi tuntunan mulia.
Apalagi da'wah di era media sosial benar benar tantangan
besar bukan lagi "katanya atau kisahnya saja, mana buktinya?!"
Karena itulah dibutuhkan bukti contoh nyata bahwa SYARIAT
ALLAH itu memang sangat MEMBAHAGIAKAN bagi hamba hamba yg beriman kepada Nya
dan RasulNya.
Jangan bermesraan bercumbu rayu dipublikasikan, jelas ini
sangat memalukan, tetapi kebahagiaan, kebersamaan dan pendidikan yg menjadi
contoh kebaikan hidup berumah tangga.
Khusus untuk poligami hanya bagi yg mampu dg SYARAT SYARAT
yg sangat berat, terutama kesiapan istri pertama dan keluarga, kalau tidak siap
dan tidak mampu melakukannya, malah berakibat hancurnya bahtera rumah tangga,
"untuk apa poligami kalau hanya berakhir dg hancurnya rumah tangga",
maka bersabarlah dan berbahagialah dg CUKUP SATU ISTRI SAJA!
Any way, kalau hati itu bersih krn keindahan imannya, maka
ia memandang apapun dg bersih pula, penuh dg kebaikan, kesantunan bahasa dan
kemuliaan bersikap, tetapi sebaliknya kalau hati itu kotor, maka ia memandang
apapun dg buruk sangka, bahasa kedengkian dan penuh hujatan kebencian.
Pepatah arab mengatakan, "Kalau hati sudah ridho
disebut namanya saja sudah senyum senang, tetapi kalau hati sudah benci melihat
gantungan bajunya saja sudah manyun ingin membuangnya".
Allahumma ya Allah maafkanlah sahabat hamba yg memfitnah
hamba, maafkan sahabat hamba yg menghujat hamba, hamba yg difitnah dan dihujat
ikhlas rela memaafkannya karena cinta sayang hamba pada mereka dan umat nabi
Muhammad SAW karena Engkau...aamiin.
Semoga Allah selalu berkahi persahabatan dan harakah da'wah
kita...aamiin.
Sumber : suara-islam.com