MediandaTerkini – Sahabat medianda
terkini rezeki berlimpah merupakan impian semua orang, namun perlu diingat
apabila ingin rezeki berlimpah manusia juga harus ikhtiar. Tidak bisa
dipungkiri jika kebanyakan orang bekerja keras untuk mendapatkan rejeki yang
berlimpah seperti uang maupun harta.
Namun yakinlah bahwa rejeki itu
sudah ditentukan Allah kadarnya dan kapan datangnya. Walaupun kita sudah
berusaha mencarinya dengan cara bekerja keras siang dan malam bahkan sampai
pagi, jika itu bukan rejeki kita maka hasil yang kita dapatkan akan pas-pasan
saja.
Namun jika sudah Allah tetapkan
rejeki itu, walaupun kita tidak menginginkannya, maka rejeki ini akan datang
sendiri kepada kita dengan tidak disangka-sangka.
Namun ada sekelompok atau
golongan orang yang selalu dikejar rejeki? Yakni golongan orang-orang yang
telah dijamin Allah rejekinya. Allah menjamin dan mencukupkan rejekinya melalui
berbagai tempat.
Allah SWT berfirman,
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan memberikannya jalan
keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan
barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya).
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.
Ath-Thalaq [65] : 2-3)
Allah SWT berjanji akan
mencukupkan rezeki bagi siapapun yang bertawakal kepada-Nya. Maka tugas kita
adalah bertawakal kepada-Nya dengan usaha maksimal.
Sahabat medianda terkini lebih
jelasnya lagi inilah beberapa cara untuk menjemput rezeki agar datang dan
mengikuti kita.
1. Bersedekah
Bersedekah adalah memberikan
sebagian yang kita miliki kepada orang lain. Allah SWT menjanjikan ganti yang
pasti kepada mereka yang bersedekah untuk orang lain.
Baik sedekah materi maupun
sedekah dalam bentuk lain. Allah menjelaskan hal ini dalam Alquran
Surat Al-Baqarah ayat 261 yang
artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
berisi seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”
(Al-Baqarah:261).
Jadi, meski bersedekah pada
awalnya dapat mengurangi harta yang kita miliki, namun selanjutnya, Allah SWT
akan mengganti dengan berlipat ganda.
Akan tetapi, dalam bersedekah
sebaiknya kita berharap ganti untuk akhirat dibanding mengharap balasan di
dunia.
Terlebih jika saat bersedekah
kita hanya berharap balasan harta, dan bukan ridha dari Allah SWT.
2. Perbanyak Syukur
Sahabat medianda terkini
bersyukur merupakan cara untuk mendapatkan lebih. Matematika Allah SWT sangat
berbeda dengan matematika yang digunakan manusia.
Lihat saja, bagaimana Allah
sangat mudah memberikan lebih kepada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan
rezeki bagi mereka yang tidak mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan
kekurangan.
Bukankah hal ini juga sudah
dijanjikan dalam Allah SWT dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Allah
akan menambahkan nikmat-Nya. Namun mereka yang mendustakan, maka akan mendapat
azab yang pedih.
“(Ingatlah) ketika Rabbmu
memaklumkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah
(nikmat) kepadamu, tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti
azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim: 7.
3. Membaca Surat Al Waqiah
Surah Al Waqiah juga dikenal
sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan
tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT serta adanya hari kebangkitan.
“Ajarkanlah Surat Al Waqiah
kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis
riwayat Ibnu Ady)
4. Banyak Beristighfar
Istighfar juga menjadi salah
satu amalan penjemput rezeki. Terkadang dosa-dosa yang kita lakukan akan
menutup pintu rezeki dalam diri.
Sehingga meski sudah berusaha
semaksimal mungkin, namun tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung
didapatkan.
Istighfar merupakan dzikir yang
maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Imam Al-Hasan Al-Bashri juga
menganjurkan agar manusia beristighfar jika mengalami kegersangan, kefakiran,
sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Jadi perbanyaklah istigfar
jika rezeki tidak kunjung hadir.
“Dan hendaklah kamu meminta
ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang
demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada
tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat”.
(Hud : 3)
Hal yang terpenting ialah kita
harus percaya. Ya, percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah mengingkari
janji-Nya.
semoga artikel ini bisa memberi
manfaat bagi para pembaca..
sumber : palembang.tribunnews.com