MediandaTerkini - Kita sudah mengetahui bersama bahwa waktu
pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan
untuk memanfaatkannya.
Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat
orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan
untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk
tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu
sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim
ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat
mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.
Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan.
Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan
bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu:
- Tidur ketika sangat butuh,
- Tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
- Tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika
selesai shalat shubuh hingga matahari terbit.
Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai
ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang
sangat besar, menurut orang-orang sholih.
Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk,
mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka
melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan
datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah
Syamilah)
Bahaya Tidur Pagi
Pertama, tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As
Sunnah.
Kedua, bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush
sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
Ketiga, tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan
amalannya.
Keempat, Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa
harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul
Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti
waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah,
2/216).
Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap
amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan
dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
Kelima, Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya
rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan
[4] berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
Keenam, Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya
adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Mulai sekarang jangan pernah tidur dipagi hari, semoga hidup
kita mendapatkan keberkahan.
Sumber: rumaysho.com